HEY READERS
seneng banget hari ini bisa ngeliat adekku akirnya lulus SMA. tadi pas sepanjang jalan pulang, Jogja sih ngga ada yang konvoi tapi begitu masuk Klaten sampe Wonogiri, nemu banyak banget anak SMA yang lagi konvpi. Padahal udah mau maghrib juga. Eh, coba deh liat seberapa sering kalian nemuin fenomena kayak gini ?
dibandingkan dengan fenomena yang ada di bawah ini :
atau
Baik gambar 1, 2, maupun 3 itu sama-sama ngerayain kelulusan mereka. Tapi coba deh liat gambar 1? kesannya mainstream banget kan ? Banyak daerah dari taun ke taun, ya gitu gitu aja. Apa sih yang jadi istimewanya?
" ya namanya juga lulus"
" ih, kayak nggak pernah aja sih"
" cupu ah kalo nggak pernah"
" udah tradisi kalik"
" biasalah, anak muda"
baiklah, kalo itu alesannya. . .
tapi coba deh kalo gambar 2. Itu apaan sih?
Aksi simpatik dilakukan puluhan siswa dari SMA Muhammadiyah 1 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta dalam merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN). Mereka tidak mencoret-coret seragam atau konvoi, tapi membagikan nasi bungkus kepada pengemudi becak dan warga sekitar.Para siswa berjalan kaki dari sekitar kampung Blunyah, Jl AM kawasan hingga Tugu Yogyakarta (source : detiknews )
aksi senada juga dilakukan SMA Negeri 3 Yogyakarta (PADMANABA), Ratusan siswa SMAN 3 Kota Yogyakarta merasakan kelulusan. Namun mereka memilih cara dengan membagikan nasi bungkus ketimbang corat-ceret tidak karuan. Aksi sosial itu dilakukan setelah pengumuman kelulusan oleh sekolah pukul 10.00 WIB, Sabtu (14/6/2008). Semua siswa kelas III SMA 3 Yogya, Jl Yos Sudarso Kota Baru, yang mengikuti Ujian Nasional (UN) dinyatakan 100 persen lulus.Setelah mendengar pengumuman itu, puluhan siswa langsung bergerak ke beberapa titik, seperti Bundaran kampus UGM, simpang empat kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Stasiun Tugu atau kawasan Malioboro.Di tiga tempat itu, mereka membagi-bagikan nasi bungkus kepada pengemudi becak, pedagang asongan, pedagang koran dan pengemis. Acara sosial itu berjalan tertib dan tidak terjadi saling rebutan (source : detiknews : padmanaba)
kalo yang gambar 3?
Tau Kolese De Brito Yogyakarta kan ? Nah, sekolah cowok inipunya cara yang beda lagi. Apaan? Tradisi turun temurun yang dilakukan SMA khusus pria ini dihadiri oleh sekitar 700 siswa. Mereka bukan hanya siswa kelas XII, tapi juga siswa kelas X, XI, dan alumni yang ikut secara sukarela. Usai pengumuman di sekolah, para siswa melakukan ritual berjalan kaki menuju Tugu, lalu berfoto di depannya, di susul menyanyikan Mars De Britto sebelum kembali berjalan kaki menuju sekolah. Perwakilan dari pihak sekolah sampai beberapa saat sebelum rombongan siswa. Mereka menggunakan mobil yang membawa air mineral untuk dibagikan pada para siswa peserta long march.Keikutsertaan ini merupakan wujud dukungan sekolah akan aksi siswa-siswanya tersebut. Amarda, alumni SMA John de Britto, 2010 menjelaskan : “Sekolah hanya mengantisipasi supaya tidak konvoi, ngomong yang provokatif dan sebagainya. Intinya, kalau kamu (siswa SMA John de Britto, red) lulus, maka kamu lulus dengan baik-baik. Maka datang ke sini dengan nyaman, lalu selesai. Frater Tama, salah satu pengajar SMA Kolese De Britto menjelaskan "Mereka tidak akan mencorat-coret seragam mereka juga, sebagai wujud man for others. Man for others adalah pedoman siswa-siswa John de Britto, “Artinya manusia bagi sesama, jadi kalau ada orang butuh seragam, bisa disumbangkan,” (source : tribunews)
Masa muda, masa jaya. Pernah ngalamin juga, pernah berada di masa itu juga. Masa dimana mimpi rasanya cuman sejengkal diatas kita. Masa dimana ego kita tinggi-tingginya. Masa dimana kita mengagung-agungkan pertemanan kita. Masa dimana kita mencari jati diri kita. Masa dimana kita kadang nggak tau apa yang terjadi setelah ini.
pas ditanya "abis lulus mau kemana?"
masih banyak yang bingung ngejawabnya
mau kuliah ke A, ya kalo keterima
mau kuliah ke B, ya kalo keterima juga :|
mau kerja C, ya kalo keterima juga sih
mau nganggur? yaelah :|
terus kalo jawabannya cuman kayak gitu, masih pantes euforia kayak gambar nomer 1?
banyak orang yang terlalu mengikuti arus, padahal kalo kamu tau cuman ikan mati aja yang bergerak sesuai arusnya. Banyak orang berpikiran seperti kebanyakan orang, tapi mereka yang berhasil mampu berpikir out of the box. apa sih out of the box?
“Think out of the box”, maksudnya cara berpikir kita yang berbeda dari
yang lainnya, diluar rutinitas yang dilakukan, berpikir diluar dari yang
umumnya.
kenapa harus think out of the box?
karena kita tau apa yang orang pikirkan pada umummnya, makanya kita juga tau apa yang tidak dipikirkan orang pada umumnya. Hal-hal yang tidak terpikirkan oleh orang lain itu, yg membuat kita melihat suatu "PELUANG"
jadi?
mumpung masih muda, kalian jangan berlaku sebagaimana umumnya, mengikuti arus yang ada aja. Tapi plah juga dong mana yang baik dan mana yang buruk biar Tuhan nggak rugi ngasih kamu otak dengan segala fungsinya. masa mudamu adalah waktu kamu membuat pondasimu sendiri. Isi dengan hari-hari yang bermanfaat. Jangan habisin waktu cuman buat hal-hal yang nggak ada manfaatnya buat kamu, apalagi buat orang lain. Inget loh, kamu nggak pernah tau masa "expired" kamu sendiri didunia sampe kapan. jadi be wise ya sama hidup kamu :)
"ah, basi ! kan cuman sekali dalam hidup"
hey hey hey, ini bukan masalah sekali dua kali atau tiga kali dalam hidup. Ini masalah kamu mau jadi orang yang pada umumnya aias ordinary atau kamu mau jadi orang yang extraordinary? kamu harus bisa memilih dengan tepat apa yang bakal kamu lakuin. Ada beberapa hal yang udah kamu tau tapi kamu mungkin lupa, contoh simpelnya, kamu liat orang yang nyoba narkoba? nah emang pas pertaman nyoba dia mikir bakal pake terus? nggak mungkin. Tapi setelah sekali nyoba, kadang ada yang keterusan. kalo narkoba udah ngerusak tubuh sendiri, siapa yang rugi? orang sekitar kamu? ya mereka emang rugi. tapi kamu lebih lebih dan lebih rugi lagi. sama juga kayak perbuatan gambar 1, emang sepele. tapi yang sepele bukan berati nggak penting. mulailah dari hal-hal yang sederhana, tindakan kecil yang menunjukkan bahwa kamu nggak akan melakukan hal yang nggak bermanfaat bagi kamu.
sementara kamu hura-hura, anak-anak yang lain berlomba-lomba berprestasi. prestasi tuh nggak hanya di akademik loh, ada nih Lizzie Marie, dia juga anak kecil yang jadi milyader berkat kegemarannya memasak. coba deh luangin waktu baca : (kisah sukses enterpreneur cilik). Nah tunggu apalagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar