apakabar?
gimana puasa? semoga lancar ya bagi yang menjalankan :)
dan selamat mempersiapkan hari Raya Idul fitri
oke,
jadi beberapa waktu ini sebenernya aku vakum dari blog karena kesana kemari nyari sekolah. Alhamdulillah taun ini akhirnya bisa keterima di sebuah sekolahan yang ada di Solo. :)
Disini aku mulai menimba ilmu baru lagi tentang pendidikan. Memulai dan start segalanya dari nol. Apalagi kali ini aku ngajar anak SD, bukan SMP atau SMA kayak biasanya. Wow !
well, lulusan jurusan kependidikan memang sedang dipusingkan dengan berbagai macam hal mulai dari PPG yang masih simpang siurdaaaan lulusan guru sekarang nggak bisa langsung ngajar, sampe pelaksaan implementasi kurikulum 2013 yang masih belum dapat diaplikasikan dengan baik.
Pada dasarnya, menurut pendapatku sendiri, gagasan itu sih baik, TAPI juga butuh kesiapan dari pemerintah untuk menjalankan proses tersebut. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan dengan adanya kebijakan kebijakan tersebut. Pendidikan Indonesia bukan mainan, karena awal dari kebangkitan bangsa Indonesia salah satunya adalah dari kualitas Pendidikan bangsa kita sendiri
Menjadi guru bukan hanya sekedar profesi, bukan sekedar pengajar, tapi pendidik. pendidik bukan sekedar memberikan materi, tetapi juga menanamkan moral. Nilai-nilai menghargai, kejujuran, santun, memang harus ditanamkan sejak kecil, sehingga ketika dewasa kebiasaan -kebiasaan itu sudah melekat.
manusia sebenarnya adalah makhluk pembelajar, sampai tuapun kita harus belajar. pengetahuan berkembangs etiap harinya, dan kita tidak dapat berhenti pada satu tempat saja. masyarakat kita kebanyakan lebih memilih untuj mengeluh terlebih dahulu daripada mencoba untuk mencari solusi atas pemasalahan yang mereka hadapi. Seperti halnya pelaksanaan kurikulum 2013 yangs impang siur, banyak yang mengeluhkan tentang impelemntasi kurikulum tersebut. Aku sendiri sudah beberapa kali mengaplikasikan kurikulum 2013 dan menurutku itu jauh lebih menyenangkan dari pelajaranku jaman SD yang hanya mendengarkan guruku menerangkan. Kita bukan manusia penghapal bukan? yang hanya menghafalkan apa yang diberikan oleh guru tanpa mampu mencari sendiri. Mungkin itu penyebab kenapa bangsa Indonesia termasuk konsumerisme. karena sejak kecil kita hanya dibiasakan untuk menerima, tanpa mencari tau sendiri atau membuat kreativitas.
Selain itu, bukan menjadi rahasia lagi kalo nilai menjadi patokan si pintar dan si bodoh. padahal sesungguhnya tidak ada yang pintar dan yang bodoh, mereka hanya belum menemukan guru yang mampu menemukan potensi mereka dan menumbuhkannya. setiap anak memiliki kemampuan sendiri-sendiri, itulah kenapa di kurikulum 13 kita mengenal yang anmanya Multiple Inteligence. setiap anak mempunyai kemampuannya sendiri-sendiri, mereka tidak ada yang sama. jadi kita tidak bisa mengujinya dengan hal yang sama pula. Kita tidak bisa memyuruh gajah terbang atau menyuruh burung berenang bukan? mereka harus diuji dengan kemampuannya masing-masing
bekerjalah untuk memenuhi kebutuhan, tapi jangan bekerja untuk uang. Kalo prioritasnya hanya uang, mungkin kita hanya akan berbicara tentang kuantitas bukan kualitas. Kita hanya datang untuk memenuhi kuantitas kita sebagai pengajar, tanpa membawa kualitas. banyak yang misalnya mengajar tanpa persiapan, misalnya karena udah ngajar lama, jadi mesti udah hapal semua materinya dong. Tapi kita harus sadar kalo pengetahuan itu terus berkembang setiap harinya, makanya kita harus tetep belajar. selain itu kita juga harus bisa mengolah materi sedemikian rupa biar semua murid bisa mempelajari materi dnegan mudah. Setiap murid datang dnegan Learning style-nya mereka sendiri-sendiri, ada yang visual, ada yang auditory, ada yang kinestetik. karena itu penting bagi setiap guru untuk mengetahui karakter masing-masing anak didiknya. Gimana kita mau mengasah mereka kalo kita nggak tau apa yang akan kita asah?
pekerjaan guru bukan pekerjaan yang mudah, itu kenapa aku sendiri menghargai pekerjaanku sendiri. Secara nominal, mungkin pekerjaan guru tidak akan membuat kita "kaya" secara material, mungkin akan kalah dnegan pekerjaan lain seperti dokter, arsitek, banker, atau apapun itu. tapi ingat "teaching is one profession that creates all other professions" . menjadi apapun mereka, mereka tetap mengalami masa-masa di sekolah, mengalami masa-masa diajar oleh guru mereka. Dan seorang guru yang baik akan diingat terus oleh muridnya
simak video ini :
sebagai pendidik, kita harus menyadari bahwa banyak anak-anak yang emnunggu kita untuk menemukanpotensi terbaik mereka. mereka adalah berlian yang harus kita temukan dan kita asah. Tantangan kita bukan hanya pada skor yang mereka peroleh, tapi juga bagaimana perilaku mereka dalam kehidupan sehari hari. bahakn muridku kelas 4 SD, Keenan pernah bilang " Miss, this is not only about score, it's about behaviour too right?". Karena sejak kecil mereka sudah diperkenalkan bagaimana berperilaku yang snatun, bagaimana cara menghargai teman, bagaimana cara bersikap dengan guru mereka, dan merekapun sudah ditegaskan bahwa merak tidak hanya dinilai berdasarkan sikap, melainkan perilaku mereka juga. gurupun memberikan rewards apabila mereka melakukan perbuatan yang baik, dan ketika mereka melakukan perbuatan yang tidak baik, maka gurupun akan menghapus rewards mereka sebagai konsekuensi. Itulah cara mengajarkan bertanggungjawab atas perilaku mereka sejak kecil.
oleh karena itu, untuk semua guru, jangan merisaukan tentang PPG, tapi bekerjalah dan bekerjalah. bekerjalah dengan hatimu, kerahkan setiap kreativitasmu, dan kamu sudah menjadi bagian dari pembangunan bangsa Indonesia ini dengan caramu sendiri. Mungkin kita sering dengar perkataan "experience is the best teacher" tapi bagaimana kalo kita mulai melakukan yang sebaik-baiknya agar suatu saat murid kita bisa bilang sama kita "having you as my teacher, is the best experience". Mungkin anam kita tidak akan masuk dalam daftar pahlawan, tapi buat murid kita, kita harus jadi pahlawan. Pemerintahpun harus bijak pula dengan menghargai profesi guru, jangan membiarkan para pahlawan pembangunan ini nasibnya terkatung-katung dengan gaji yang seadanya untuk membuat generasi muda yang sebaik-baiknya :)