Sabtu, 06 April 2013

WHEN HIJAB IS A COMMITMENT. . . .

hey readers, how's our day?

Hope you enjoy this weekend yaaa !

oke, sebenernya tema ini udah pernah aku bahas di postingan yang sebelumnya ( aku dan jilbab ) , nah sekarang aku mau ngebahas lagi soal hijab habis kemarin nemu quote kayak gini:

"tidak ada tuntutan jilbab itu hanya dipakai oleh mereka yang telah sempurna akhlaknya. Bukankah sudah jelas bahwa jilbab dikenakan semua perempuan Islam yang sudah baligh seperti wajibnya shalat. Tak peduli sifat seperti apa yang mereka miliki, tapi sungguh masih ada saja sebagian orang yang menganggap memakai jilbab itu hanya sunah".

 Alhamdulillah, sekarang banyak teman-teman yang sudah menggunakan hijab. ketemu temen lama, eh sekarang udah pada cantik berhijab. Alhamdulillah. Nggak jarang orang berhijab menemui komentar "halah jilbaban doang, kelakuannya ngga dijilbabin.Ya percuma....". percayalah, kata-kata itu hanya akan keluar dari orang yang tidak paham betul. Pas SD, pernah kan diajarin, tong kosong nyaring bunyinya, ya begiulah kira-kira. Nggak ada isinya, semakin nyaring aja bunyinya....

kadang ada yang bilang "ah aku nunggu dulu biar kelakuanku baik dulu, baru jilbab'an" , tapi mereka sendiri nggak sadar "sebenernya sampe kapan kita hidup didunia ini?". Yakalo besok masih idup, nah kalo enggak? mau dijilbabin pake kafan sebagai hijab pertama dan yang terakhir? Engga kan?

For me, hijab is a commitment....

Hijab adalah komitmenku kepada Allah. Pada awal aku memakai, memang belum terasa. Aku memakai karena "nazar" kalo keterima kuliah di Jogja, bakal pake jilbab. Di bilang siap? ya siap nggak siap, tapi aku emmang sejak SMA udah berencana pake hijab. Nah, akhirnya ketika emang bener keterima di Jogja, aku mulai make hijab. Namun perjalanan menemukan "hijab adalah sebuah komitmen pada Allah" itu nggak semudah kita memakai kain persegi sebagai tutup kepala kita. Sangat berat untuk menahan godaan buat enggak buka tutup jilbab, ngeliat fashion sekarang yang bener-bener menarik banget. Apalagi kalo biasanya pergi suka pake pakean cuek aja, kaos sama jeans udah cabut, tapi kudu lebih ribet sekarang. ngeliat dress-dress yang lucu bertebaran dimana-mana, bener-bener godaan berat. tapi akhirnya aku menemukan sesuatu hal yang membuatku mulai menyadari "hijab is a commitment"...

apa?

"beauty is not only about physically attraction, it also about our existance can be valuable for others"

Cantik itu bukan hanya tentang ketertarikan terhadap fisik yang kita miliki, tetapi juga tentang bagaimana keberadaan kita mampu bermanfaat, bermakna bagi orang lain. Ini poin pentingnya....

mulailah aku menyadari bahwa ini memang pilihanku, ini jalanku, dan aku ingin menjaga hijabku. Aku mulai googling mengenai hijab. Dari itu, aku mengenal sosok-sosok yang tetap cantik, sukses, tanpa meninggalkan jilbab mereka. Salah satunya adalah dika restiyani, (@dikarestiyani). Walaupun belum pernah ketemu langsung, tapi sosoknya inspiring banget. Follow aja twitternya, pasti bakalan dapet tips-tips yang bermanfaat :)

Hijab adalah komitmen kita pada Allah. Kita dan Allah yang tau semuanya. Biarkan orang lain ngomong apa aja soal kamu, biarkan. Kalo omongan mereka nggak sesuai dengan kenyaaan, kritik juga nggak membangun, kamu berhak untuk nggak mendengarkan apa yang mereka katakan. Ingat, otak kita musti pinter menyeleksi mana yang harus diingat dan tidak diingat. Right ?

jadikanlah mereka yang mencelamu, sebagai pemacumu untuk lebih baik dalam berhijab. "menjadi baik" adalah sebuah proses, proses dari sebuah pilihan yang telah kita pilih. Nggak ada orang yang terlahir jahat atau terlahir baik, mereka menjadi jahat atau baik karena pilihan mereka sendiri, bukan karena ciptaan Allah. Maka melajulah, dan bersemangatlah untuk berproses menjadi lebih baik dan lebih baik lagi tanpa melepaskan hijab yang sudah kamu kenakan. yang berhak menilai baik dan buruk adalah Allah, jdi tetap semangat untuk menginspirasi sekitar :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar