ngeliat posting terakhir itu juni 2013, ya ampunnn.... it's have been very very long time no seee !
sory sory sory banget :(
abis sibuk kesana kemari gara-gara 3 huruf di belakang nama yang bikin sekarang mau gak mau harus lebih mandiri !
Nyeruput kopi ditemenin mas Jason Mraz yang lagi nyanyi Details in Fabric bikin suasana makin aduhai aja ini buat nulis didepan komputer,
Entah nggak tau kenapa, aku menyukai kopi. call me coffe addict. Aku menyukai bagaimana cara kopi membuat orang mampu mengalirkan cerita dari mulut ke mulut yang saling menyambung satu sama lain, membuka dunia mereka masing-masing. Aku suka cara kopi membunuh waktu yang kadang sepi, yang kadang tidak menyenangkan, dan pada akhirnya menenangkan.

aku menikmati kopi itu, merenungkannya dalam hidupku...
Kopi. Yah kopi itu, bagaimanapun kopi, kopi tetaplah kopi. Semanis- manisnya kopi yang kita buat, ada sisi pahit yang nggak bisa disembunyikan. sama seperti perjalanan hidupku, bahkan mungkin kalian. Selalu ada sisi pahit yang kita alami, tapi itulah hidup. Pahit dan manis bagai dua sisi mata uang yang berlekatan dan tidak bisa dipisahkan.
tapi,
aku juga tahu, kalo kebanyakan nambahin gula di kopi juga nggak enak kan? emang yang enak itu tambahin gula secukupnya, pas sama takaran. Aku juga yakin kok, Tuhan udah menentukan takaran yang pas juga buat kita. Maha Pencipta, nggak pernah salah. Jadi jangan terlalu banyak mengeluh ketika kamu menemui luka. Bukankah tidak ada pelangi jika tidak ada hujan.
Pada akhirnya hidup akan tetap dijalani bukan? sama seperti aku yang memutuskan untuk menghabiskan kopiku hingga tegukan terakhir. Jika kita merasakan kopi ini terlalu pahit, tambahkan saja gula, atau creamer untuk mengurangi getirnya. Kamu hanya perlu memiliki berbagai cara untuk menikmati kopi itu agar bukan hanya pahit yang kamu rasakan. Selayaknya hidup, kamu harus bergerak dari satu tempat ke tempat lain, menemui berbagai macam orang, memandang hidup dari beberapa sudut, merasakan bagaimana pengalaman membentukmu menjadi seseorang yang tangguh. Hidup harus terus berjalan, dan terus akan berganti dari sisi pahit dan manisnya. Nikmati saja, selesaikan hingga akhir selayaknya kamu menikmati kopimu hingga tetes terakhir.
walau terkadang serba salah untuk menikmati kopi,
kalo diminum pelan-pelan, keburu dingin. kalo cepat-cepat, abisnya juga cepat. sama seperti hidup, kalo terlalu lamban, kita ketinggalan. kalo cepat-cepat, kadang kita nggak bisa menikmati dan semua hanya seperti angin lalu saja. Lalu? aku memutuskan menikmati kopiku tidak terlalu pelan hingga membuatnya keburu dingin dan nggak nikmat lagi, tapi juga nggak terlalu cepat. Setiap tegukannya aku nikmati, aku rasakan, dan kadang aku renungkan. sama seperti yang kulakukan pada langkah kakiku yang menjejakkan dari satu fase hidup ke fase yang lainnya :)
well readers, sampe sini dulu ya ceritaku soal kopi
rasanya pas banget nih sama liriknya Details in Fabric yang lagi aku dengerin pas mau nutup posting ini
If it's a broken part, replace it
But, if it's a broken heart then brace it
If it's a broken heart then face it
And hold your own, know your nam, and go your own way, and everything will be fine
Everything will be fine